Tuan Tigabelas, Ecko Show, Zein Panzer - Impostor Senayan lirik lagu (lyrics)
[Tuan Tigabelas, Ecko Show, Zein Panzer - Impostor Senayan lirik lagu lyrics]
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada impostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Ini tamparan keras dari sang penguasa
Hukum beralih fungsi jadi remote kuasa
Kaum lemah dibuat patuh secara paksa
Sementara orang dalam menari leluasa
Tamatan SD dan mantan narapidana
Diperbolehkan berebut kursi pilkada
Susun undang-undang tapi tak sesuai porsi
Ditunggangi oleh asing untuk bisa investasi
Rakyat turun aksi menuntun keadilan
Dihadang pasukan hingga bakar bangunan
Investor lalu lalang mencuri dan menambang
Penguasa beri akses mereka bakar hutan
Sudah digaji tinggi di rapat masih tidur
Saat banyak orang yang gak punya tempat tidur
Perjalan dinas mereka anggap lagi libur
Berpesta dengan anggur lalu cari teman tidur
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Pada suatu hari datanglah tikus berbondong-bondong
Senayan di sulap dirubah jadi gorong-gorong
Sangat Indonesia mereka memakai gotong royong
Sebagai asas untuk lahirkan aturan yang bodong
Tong kosong tolong dong
Jangan kasik terus zonk
Mereka terus cekik sampai kita menjadi pocong
Lalu tanahmu di colong
Jika melawan atau demo maka kau diberondong
Penjahat lokal rasa kolonial
Sibuk jual Tuhan tapi agamanya finansial
Klasik pecah belas selalu jadi taktik
Kita diadu domba fakta di putar balik
Dari Aceh sampai Papua ada sekenario
Yang sibuk di lakukan oleh para pinokio
Orang hilang semudah doremi fasolasido
Kami 13 tahun mereka masa bodoh
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Torang kau buta hati Indo hidup nesia mati
Makan sana makan sini cari kursi parok mini
Kasih legal barang bodoh lesbi homo jadi toko
Papi weekend punggolojo kerja paling caroboh
Bikin aturan iku nenek pung salera
Tete weekend bala pinggir cuma action di kamera
Yang iko dapat sapeda tolak dapat penjara
Senyuman tete weekend bikin rakyat ni sengsara
Tanah air su tatukar deng kertas
Olang olang dali lual bunuh naga deng kertas
Utang utang Maluku dong malas stal tinggal gas
Demo tuntut akal sehat untuk deng masalah ras
Kadatangan tong pun omnibuslaw
Cuma bikin untung menkopere ko mulut cincau
Rakyat su melarat baru dong bikin galau
Royalti nol persen akal akalan andi law
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada impostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Ini tamparan keras dari sang penguasa
Hukum beralih fungsi jadi remote kuasa
Kaum lemah dibuat patuh secara paksa
Sementara orang dalam menari leluasa
Tamatan SD dan mantan narapidana
Diperbolehkan berebut kursi pilkada
Susun undang-undang tapi tak sesuai porsi
Ditunggangi oleh asing untuk bisa investasi
Rakyat turun aksi menuntun keadilan
Dihadang pasukan hingga bakar bangunan
Investor lalu lalang mencuri dan menambang
Penguasa beri akses mereka bakar hutan
Sudah digaji tinggi di rapat masih tidur
Saat banyak orang yang gak punya tempat tidur
Perjalan dinas mereka anggap lagi libur
Berpesta dengan anggur lalu cari teman tidur
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Pada suatu hari datanglah tikus berbondong-bondong
Senayan di sulap dirubah jadi gorong-gorong
Sangat Indonesia mereka memakai gotong royong
Sebagai asas untuk lahirkan aturan yang bodong
Tong kosong tolong dong
Jangan kasik terus zonk
Mereka terus cekik sampai kita menjadi pocong
Lalu tanahmu di colong
Jika melawan atau demo maka kau diberondong
Penjahat lokal rasa kolonial
Sibuk jual Tuhan tapi agamanya finansial
Klasik pecah belas selalu jadi taktik
Kita diadu domba fakta di putar balik
Dari Aceh sampai Papua ada sekenario
Yang sibuk di lakukan oleh para pinokio
Orang hilang semudah doremi fasolasido
Kami 13 tahun mereka masa bodoh
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya
Torang kau buta hati Indo hidup nesia mati
Makan sana makan sini cari kursi parok mini
Kasih legal barang bodoh lesbi homo jadi toko
Papi weekend punggolojo kerja paling caroboh
Bikin aturan iku nenek pung salera
Tete weekend bala pinggir cuma action di kamera
Yang iko dapat sapeda tolak dapat penjara
Senyuman tete weekend bikin rakyat ni sengsara
Tanah air su tatukar deng kertas
Olang olang dali lual bunuh naga deng kertas
Utang utang Maluku dong malas stal tinggal gas
Demo tuntut akal sehat untuk deng masalah ras
Kadatangan tong pun omnibuslaw
Cuma bikin untung menkopere ko mulut cincau
Rakyat su melarat baru dong bikin galau
Royalti nol persen akal akalan andi law
Mereka omnivora pemakan segalanya
Usulkan peraturan yang melindungi katanya
Negara kita penganut demokrasi
Rasanya berpindah jadi oligarki
Awas awas awas ada inpostor
Bermuka dua aslinya koruptor
Buat gerakan mosi tidak percaya
Karena yang asli pasti ada badaknya