Idgitaf - Satu-Satu lirik lagu (lyrics)

“Tidak ada yang benar-benar musnah untuk setiap luka yang pernah tergores karena waktu selalu berpihak kepada proses yang lebih aman dari sekadar terbunuh masa lalu.” Sebuah perjalanan Gita Kecil merangkai dirinya satu per satu ibarat balok, menyusun sampai akhirnya jadi utuh lagi.

[Idgitaf - Satu-Satu lirik lagu lyrics]

Mata pernah melihat
Telinga pernah mendengar
Badan pernah merasa
Terekam jelas seakan terjadi baru saja
Siapakah yang salah?
Siapa yang tanggung jawab?
Waktu terus berjalan
Terasa salah karena ada yang belum selesai

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan ku yang hari ini
Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur


Rangkai lagi satu-satu

Hu...huu...hu
Hu...huu...hu

Tak semua 'kan paham
Dan tak semua katakan
Maaf semua harus terjadi
(Pasti rasa sepi)
Kini kau tak sendiri lagi
(Lagi dan lagi)
Aku akan coba pahami

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikan ku yang hari ini
Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada (akan nada)
Masa depan (masa depan)
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu-satu
Akan ada (akan nada)
Masa depan (masa depan)
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu-satu

HOo
(Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan)
Akan ada masa depan
(Duniaku pernah hancur)
Rangkai lagi satu-satu
(Satu-satu)
Rangkai lagi satu-satu
Rangkai lagi satu-satu

Interpretasi untuk


Tambahkan Interpretasi

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z #
Menafsirkan