Jason Ranti - Di Bawah Jembatan Kuning lyrics
[Jason Ranti - Di Bawah Jembatan Kuning lyrics]
Di bawah sihir bulan yang bergoyang santai
Di pinggir sungai, di Kota Lamo
Duduk melingkar, cangkir diputar
Hei kawan
Tahukah kau semalam laboratorium dibakar
Kalau sudah begini
Apakah masih ada harapan?
Harapan
Dari teman-teman yang masih menyayangi hutan
Harapan
Bagi teman-teman yang masih menyayangi alam
Harapan tan tan tan
Ketan ketan ketan ketan ketan
Harapan benaran
Bagi teman-teman yang masih
Menyayangi kehidupan
Di Kota Lamo
Aku ingin laporan, halo
Tadi siang seekor kupu-kupu menemaniku
Saat sedang buang hajat di tengah hutan
Sungguh ia menemani aku
Ingin kutelefon istri, aku ingin berbagi
Kejadian-kejadian ini
Tapi sayang oh seribu sayang
Mmm sayang oh seribu sayang
Sayang oh seribu sayang
Di sini tiada sinyal, di Kota Lamo
Kota Lamo
Di Kota Lamo
Aku rindu istri, berharap dia ada di sini
Akan tetapi begitu saja walaupun
Ia terlalu modern
Bisakah mandi di sungai yang ada beraknya?
Bisakah kau sikat gigi di situ?
Bisakah kau keramas di sungai
Yang ada beraknya?
Oh, apakah krim pemutih kulit dari
Korea Selatan yang kau
Beli di sebuah mal Jakarta
Selatan masih represent?
Di Kota Lamo
Tunggu sebentar, lihat itu
Ada babikah yang menyeberang hutan?
Bagaimana kalau kita panggang?
Bagaimana kalau kita bakar, ey
Hei kawan, sini sebentar
Malam ingin bertanya
Apakah kau pernah kelaparan?
Apakah kau pernah kesepian?
Apakah kau pernah nyasar
Kelaparan dan kesepian?
Apakah ikan-ikan pernah kesepian?
Apakah sungai pernah kehilangan?
Mmm, mengapa manusia selalu berlebihan?
Hei, mengapa aku juga berlebihan?
Oh, aku heran
Aku penasaran seketika muncul
Banyak pertanyaan
Di Kota Lamo, di Kota Lamo
Orang makan ikan lalu berak di sungai
Berak di sungai lalu dimakan ikan
Ikan di sungai lalu kembali dimakan orang, ye
Begitulah siklus kehidupan
Di Kota Lamo
Di Kota Lamo
Di Kota Lamo
Mmm
Ye
Aku heran di tempat seindah ini
Masih saja ada orang serakah
Apakah itu termasuk aku?
Mmm
Aku heran di tempat seindah ini
Masih saja ada orang serakah
Apakah kita harus pasrah?
Apakah kita harus bergerak?
Aku pun heran di tempat seindah ini
Masih saja ada orang serakah
Apakah yang seharusnya dikuasai?
Mengapa ingin menguasai?
Relakah kau dikuasai, hei
Koordinat doa dari mana-mana
Hei
Di Kota Lamo, wuuu
Kota Lamo
Kota Lamo
Mmm
Mmm hmm hmm hmm hmm hmm
Di bawah jembatan kuning
Di bawah sihir bulan yang bergoyang santai
Di pinggir sungai
Di Kota Lamo
Di Kota Lamo
Di Kota Lamo