Lilyo - Percuma lirik lagu (lyrics)
[Lilyo - Percuma lirik lagu lyrics]
Seperti rumah tua yang tumbuh karat di bambu
Semua tenaga dan semangat yang pernah ajak kau
Tuk berlari lebih kencang di masa muda akan hilang menjadi percuma
Menjadi percuma
Mungkin akan terdengar klise setelah lewat banyak fase
Rima yang kering bergantungan di etalase
Dibunuh oleh masa dan jaman tanpa diurus
Pasti 'kan terbukti saat pipi mulai mengurus
Sulit memang bertahan untuk abadi
Diam ku yang tenang membuktikan ilmu padi
Andaikan nadi-nadiku sanggup tuk bicara
Kenang aku sejenak tak harus kau pelihara
Hidup memang singkat senggol sikit? Sikat
Yang kuat yang menang sebab mereka berserikat
Aku berfikir maka ku hidup katanya
Namun yang bodoh dan malas kok lebih banyak gayanya
Makanya inovasi percuma hanya timbulkan trauma
Orang tetap cinta produk nike supreme dan puma
Budak corporate dipaksa duduk dalam hening
Pernah ku berontak sampai kepelaku pening
Kini lagu ini mungkin terlalu dini
Bentuk peringatan bukan serpihan opini
Esok pasti kau lupa kalau ku pernah meyakini
Aku ikhlas tanpa pernah ungkit harta gono gini
Akan terasa usang bak buku yang berdebu
Seperti rumah tua yang tumbuh karat di bambu
Semua tenaga dan semangat yang pernah ajak kau
Tuk berlari lebih kencang di masa muda akan hilang menjadi percuma
Dan semangat yang berapi tak sepanas dulu
Tlah hilang hanya tinggalkan bekas dan jejak
Walau kau pernah terbakar
Langit tercakar
Mengangkat pohon sampai ke akar
Tanpa kau takar
You know what you have to do
Kalau kau ingat ku bicara sampai maki-maki
Bicara tentang perjuangan sebagai laki-laki
Sejak saat ku bikin lagu hingga "Im not lucky"
Tenaga terkuras lebih dari bom nagasaki
Tentang upaya ku coba tuk takhlukan dunia
Tuhan beri karunia bikin ku insomnia
"Overdosis obsesi" ucap si buta
Yang diam tak bergerak tapi mimpinya berjuta
Banyak orang sakit dan menolak suntik vaksin
Suaranya lantang but volume lupa dikerasin
Cemburu saat ku bikin yang lain angkat senjata
Dan hidup sejahtera sementara kau masih jelata
Lets back to topik semua musnah pada waktunya
Yang ku bagikan sajikan dan yang aku punya
Tak harap ku kan dikenang sebagai pahlawan
Yang mereka bilang namun takdir jangan dilawan
Akan terasa usang bak buku yang berdebu
Seperti rumah tua yang tumbuh karat di bambu
Semua tenaga dan semangat yang pernah ajak kau
Tuk berlari lebih kencang di masa muda akan hilang menjadi percuma
Dan semangat yang berapi tak sepanas dulu
Tlah hilang hanya tinggalkan bekas dan jejak
Walau kau pernah terbakar
Langit tercakar
Mengangkat pohon sampai ke akar
Tanpa kau takar
You know what you have to do